Senin, 09 Mei 2011

Kota Palembang

Kota Palembang adalah salah satu kota dan juga merupakan ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan.
Kota Palembang juga dijuluki Venice of the East, berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 682 Masehi, kemudian hari dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang.
Sejarah
Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya, Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.
Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178 oleh Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang.
Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.
Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang petualang dari Portugis menyebutkan Palembang, telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis.
Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya. Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia-Belanda. Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan pemukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.
Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Penh di Kamboja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008".
Saat ini Palembang tengah bersiap untuk mejadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu SEA Games XXVII Tahun 2011.

Ketika Ku Jauh Dari Islam

“Di mana aku ?“  “Ada apa ini ?”  “Mengapa semua orang-orang menangis ?“ “aku bisa melihat seluruh tubuh ku, aku terbang  melayang bagai angin”, “ Apa yang terjadi pada diri ku ?” “ Aku mati ?!”  “ Ya Allah, berikan aku hidup sekali lagi, aku menyesal !, “ ucap Zaki yang telah berada di dunia lain. Zaki adalah anak tunggal dari saudagar terkaya di desanya. Semassa hidupnya dihabiskan untuk bermaksiat sepeti berjudi, minuman keras, hingga free sex. Ayahnya yang sering tidak ada di rumah karena sibuk dengan dunia bisnis, memberikan peluang besar untuk Zaki berbuat sesuka hati. Ibunya adalah sosok perempuan soleha yang penuh akan kesabaran dan kelamah lembutan.
Berulang kali sang ibu memperingatkan Zaki untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan buruknya dan segera bertobat kepada Allah,  tetapi sedikit pun tidak dihiraukan. Sang  Ibu hanya dapat berdo’a sambil menahan kesedihan yang teramat dalam dan tidak pernah menceritakan hal tersebut kepada sang suami, karena takut nanti suaminya berlaku kasar hingga mengusir buah hati satu-satunya itu, di tambah lagi sang suami juga sedang mengidap penyakit jantung  ditakutkan nanti  akan mengganggu kesehatannya, maka dari itu sang Ibu lebih memilih untuk  tabah, tenang, dan bersikap seperti biasa ketika sang suami sedang berada di rumah.
Suatu malam sebelum Zaki meninggalkan rumah, “ Nak sampai kapan kamu akan terus begini ?” kata Ibu membuka keheningan malam. “ Pikirkan ayah mu yang bekerja keras demi masa depan mu nak ! “ tambah Ibu dengan nada lembutnya. “ Hei orang tua, aku ini bukan anak TK lagi yang bisa kau omeli seenaknya, jangan kamu menggurui aku terus, muak dan mual perut ku mendengar nasehat-nasehat sampah mu yang cuma membuang waktu !” bentak Zaki sambil mengacungkan telunjuk ke arah wajah ibunya yang  tertunduk berlinang air mata. Setelah meluapkan emosinya, Zaki segera meninggalkan rumah tanpa rasa bersalah sedikit pun dan mengarahkan mobilnya menuju sebuah diskotik tempat dimana teman-teman maksiatnya berkumpul. Di dalam perjalanan menuju diskotik, HP Zaki berdering “Hallo knapa, ada perlu apa ?!” jawab Zaki dengan nada tinggi. “Den, Ibu tadi mengaku kepalanya pusing dan sekarang pingsan” Kata bi Tukiyem pembantu rumah Zaki yang mulai gemetaran memegang gagang telepon karena panik dan takut mendengar suara Zaki yang tampak marah. “Terus, mau kamu apa ?” “menyuruh saya balik ke rumah dan mengurusi orang tua yang sok suci itu ?!” balas Zaki dengan kesal. “ Awas kalau menelpon saya lagi, Silahkan angkat kaki dari rumah saya !” tambah Zaki sambil memukulkan tangannya ke stir. Tidak tampak rasa khawatir sedikitpun diwajahnya, di tambah kondisi jalan yang sedang macet total Kemarahan Zaki semakin menjadi-jadi, omelan dan kata-kata kotor khas Surabaya pun dilontarkan berkali-kali beriringan dengan suara klakson mobil-mobil di jalan yang sedang macet. 
“Nasi telah menjadi bubur” itulah yang dirasakan Zaki sekarang, ia hanya dapat menangis menyesali perbuatan semassa hidupnya yang penuh dengan kehidupan maksiat dan durhaka kepada kedua orang tua. “ Ibu, ayah, bibi maafkan aku” ucap Zaki yang tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Dia menyaksikan jasadnya tengah dipikul menuju liang lahat. Rasa cemas, menyesal, dan takut berkecimuk menyelimuti dirinya. Sanak saudara dan pelayat lainnya mengiringi kepergiannya dari belakang dengan bersahut-sahutan isak tangis, lantunan kalimat “ la illaha ilallah” begitu jelas terngiang ditelinganya. Ketika jasadnya dimasukkan ke dalam lubang peristirahatan terakhir itu, dan timbunan tanah akan mengenai wajahnya “ TIIIDAAAK ! “ Allah aku tobat, tolong kembalikan aku ke dunia, aku berjanji akan menjadi manusia yang soleh, aku akan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua,” timbunan pertama pun menganai wajah jasad Zaki. ” Aku ingin berubah…. Arrghhh !! aku menyesal ya Allah ! Teriak Zaki meraung-raung histeris.
“Cklik” lampu kamar menyala menerangi seisi kamar dan membangunkan Zaki dari dunia mimpinya. Dia melihat ke sekeliling kamar ada ayah, ibu dan bi Tukiyem yang terbangun oleh teriakannya yang keras. “ Alhamdulillah, Allah Maha Besar, trima kasih ya Allah, Engkau telah menegur dan menyadarkan hamba yang bergelimang dosa ini” Ucap Zaki ketika menyadari kejadian itu adalah mimpi. “ Ayah, ibu, bibi, aku minta maaf “ kata zaki sambil menuju ke arah pelukan ke dua orang tuanya. “ Aku berjanji akan menjadi anak yang soleh dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk ku”. Kata Zaki yang bernada penuh kesungguhan. “ ya nak, ayah, ibu, bibi, telah memaafkan mu nak ” jawab ayah yang mulai tidak kuasa menahan tangisnya. Ibu mencium pipi Zaki dengan penuh rasa sayang “ ya Allah terima kasih telah menyadarkan zaki kecil ku” dipeluk erat tubuh Zaki dengan hangat oleh kedua orang tuanya. Bibi yang menyaksikan di depan pintu juga tidak mampu menahan air matanya melihat suasanya yang amat mengharukan tersebut. Setelah mimpi itu, Zaki tersadar bahwa hidup di dunia ini hanya sesaat maka dia bertakad untuk rajin bertakwa kepada Allah. Dia yakin ini adalah teguran dari Allah. Dia terlihat begitu semangat dan antusias mempelajari ilmu Islam. Hari-hari pun terasa lebih hidup bagi Zaki, senyum, sapa, canda, tawa, penuh kebahagiaan adalah Zaki yang Sekarang.

Kebun Koruptor

Korupsi mengakibatkan bangsa yang kaya sumber daya alam dan manusia ini terpuruk. Dari dulu
hingga sekarang belum ada solusi yang dapat membuat pemakan uang rakyat ini jera. Seiring
bertambahnya hari mereka semakin lincah mengelabuhi pihak penegak hukum. Melihat kondisi
koruptor yang sudah tidak malu dan tidak takut lagi dengan hukuman kurungan penjara atau
pun denda ini, maka perlu dibuatkan Kebun Koruptor. Gambaran umumnya sama seperti kebun
binatang, tetapi di Kebun Koruptor ini yang menjadi tontonan adalah koruptor. Setiap koruptor
dimasukkan ke dalam satu kandang. Pintu kandang ditulisi nama, kota asal dan kasus yang dilakukan.
Lebih baik lagi kalau kebun koruptor dibuat berdampingan dengan kebun binatang.

Dengan ini masyarakat dapat menyaksikan langsung wajah-wajah yang telah banyak menyusahkan
mereka. Orang tua dan guru juga dapat bertamasya ke kebun ini sekaligus mengajari anak-anak
supaya jangan korupsi kalau tidak mau seperti orang yang berada di dalam kandang itu. Kebun ini
tentunya harus diawasi secara ketat. Polisi dan TNI sebaiknya diberdayakan untuk mengamankannya
dari pada cuma duduk-duduk dan nyanyi-nyanyi saja.

Jika gagasan ini direalisasikan, saya yakin tidak akan ada lagi pejabat negara yang berani korupsi.
Tidak hanya koruptor kelas kakap yang akan jera, tetapi juga calon atau koruptor kelas teri pun akan mengurungkan niatnya.

Desa Binaan Mahasiswa

Kemiskinan merupakan persoalan yang sangat kompleks dan kronis. Berbagai usaha telah
dilakukan pemerintah untuk menangani hal ini. Tetapi selama ini yang paling banyak
dilakukan oleh pemerintah adalah pembangunan, bukan pemberdayaan. Contohnya
program BLT (Bantuan Langsung Tunai). Program semacam ini tidaklah mendidik karena
hanya bagi-bagi uang, sehingga akan menjadikan masyarakat kehilangan kreatifitas dan
malas bekerja keras.

Pemberdayaan merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat miskin. Hakekat pemberdayaan tidak memberikan ikan, tetapi memberikan
kail dan bagaimana memasarkan hasil tangkapannya. Mahasiswa selaku kelompok elite
hendaknya tidak hanya duduk manis di bangku kuliah dan sibuk mempelajari teori. Seakan
tidak melihat penderitaan masyarakat di sekitarnya.

Maka dari itu pemerintah sebaiknya mewajibkan setiap perguruan tinggi di seluruh wilayah
untuk mengadakan minimal satu desa binaan (Desa Produktif). Di sini Mahasiswa bertindak
sebagai fasilitator dan pendamping. Dengan melihat, berbuat dan merasakan langsung atmosfer di lingkungan masyarakat miskin, akan menumbuhkan kesadaran serta kepedulian Mahasiswa dalam mengentaskan kemiskinan yang tidak kunjung reda di bangsa bersumber daya alam kaya ini.

Selamatkan Tunas Bangsa

Beberapa hari yang lalu kita dikejutkan oleh adanya kasus pemerkosaan di Purbalingga, Jawa Tengah.
Peristiwa ini tergolong unik dan langka, sehingga membuat Pak Polisi bingung mengambil keputusan.
Biasanya pelaku perkosaan itu orang dewasa ke anak-anak. Tapi kini oleh anak-anak terhadap anak-
anak. Pelakunya adalah lima siswa SD yang masih bau kencur (11 tahun ke bawah), sedangkan
korbannya adalah dua anak TK yang masing-masing berumur lima dan tujuh tahun.

Pelaku mengaku berbuat bejat seperti itu karena didorong rasa ingin tahu dan ingin memperaktekkan
adegan dalam video porno yang pernah mereka tonton. Memang pada zaman sekarang, anak-anak
bisa dengan mudah mendapatkan konten-konten terlarang tersebut lewat internet, DVD, Handphone
dll. Apalagi kalau HP itu telah dilengkapi dengan fasilitas blue toot. Semakin menjamurnya tontonan-
tontonan percintaan remaja di berbagai chanel TV juga dapat mempengaruhi pemikiran mereka yang
belum cukup umur dan pada akhirnya berpotensi untuk memicu perbuatan asusila itu tejadi.

Solusinya yang mungkin dapat sedikit membantu adalah dengan memblokir habis situs-situs porno
di internet, ganti tontonan-tontonan sampah seputar percintaan remaja dengan tontonan yang
bermanfaat dan mendidik. Seperti laskar pelangi dan sejenisnya. Yang tidak kalah pentingnya adalah
peran aktif orang tua dalam mengarahkan, mengawasi dan mendidik anaknya supaya terhindar dari
pornografi.

Anak-anak merupakan tunas-tunas penerus bangsa yang sangat berharga. Jika sejak dini kita telah
memberikan perhatian penuh pada mereka, maka insya’allah Indonesia kedepan akan maju.

Pejabat, Marilah Bersepeda


Pertambahan jumlah kendaraan tiap hari semakin tinggi, sedangkan pembangunan jalan tahun lalu hanya 0,01 persen yang berhasil," ujar Fauzi Bowo di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Kamis (24/2/2011). Setiap harinya, jumlah penambahan motor di Jakarta mencapai 1.000 unit, sedangkan untuk mobil 200 unit. Inilah penyebab terjadinya kemacetan.

Masalah yang belum kunjung selesai ini dapat dikurangi dengan diawali dari sikap kesederhanaan para pejabat pemerintah, petinggi-petinggi di perusahaan, dosen, guru, dan kaum elit lainnya untuk memberikan contoh yang baik kepada rakyat atau bawahannya, yaitu membudayakan bersepeda. Hal ini tentunya lambat laun akan mendapat tanggapan positif dari warga, terutama warga kota yang menyaksikan sendiri aksi pemancalan (bersepeda) dari orang-orang penting tersebut. 

Contohnya Boris Johnson, walikota London. Pak Walikota ini lebih memilih naik sepeda pancal daripada mobil dinasnya yang mewah.Acara resmi maupun bersantai jalan-jalan keliling kota semua itu dilakukan dengan sepeda pancal. Ini menunjukkan bahwasanya membudayakan bersepeda bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Asalkan petingi-petinggi bangsa ini bersedia memberikan contoh.

Mereka Bisa, Kenapa ?

Bagi anda yang gemar menonton IMB ( Indonesia Mencari Bakat ), tentu tidak akan asing lagi dengan bocah yang satu ini. Umurnya baru 8 tahun, tapi prestasinya boleh diacungi jempol. Dia lah Brandon De Angelo, Grand Finalist di ajang Indonesia Mencari Bakat. “ Si Bocah Ajaib”, itulah panggilannya. Tidak berlebihan jika dia mendapatkan sebutan itu. Performencenya selalu di tunggu-tunggu dan selalu mendapatkan apresiasi yang begitu meriah. Berbekal bakat Break Dancenya yang sangat luar biasa, Brandon selalu dapat mencengangkan para penonton dan dewan juri. Walaupun masih tergolong anak-anak, apa yang ditampilkannya sangatlah entertaining. Gerak tubuhnya, ekspresi, kepercayaan diri dan pembawaanya di atas panggung tidak kalah dengan para dancer professional lainnya. Ribuan pujian dan dukungan membanjiri link face booknya yang sampai sekarang mempunyai penggemar lebih dari 41.000 face booker. Bocah yang lahir bertepatan dengan hari pahlawan ini mengaku sudah menekuni bakat menarinya sejak berumur 3 tahun. Bakat menakjubkan ini bukanlah suatu hal yang datang begitu saja, dibutuhkan keseriusan dan kedesiplinan latihan untuk memperolehnya.
Berbeda kisah dengan Dr. Seong Ywang Park, di pandang sebagai salah seorang yang sukses di Korea. Hidupnya dibiayai oleh ayah yang bekerja sebagai sopir angkutan umum. Kenyataan ini tidak membuat Ywang dan ayahnya berkecil hati. Mereka bekerja keras untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Dengan kesungguhan dan disiplin tinggi Si ayah mampu membeli mobil, mewujudkan impiannya hingga mencapai puncak sukses. Ketika perang Korea meletus, pemerintah mengambil semua kekayaan yang dia miliki dan ayah pun meninggal dunia. Bermodalkan sisa-sisa kekayaanya, Ywang membeli sebuah mobil untuk memulai usahanya. Dia sendiri yang menjadi sopirnya. Selang beberapa waktu, Dia sudah bisa mengumpulkan uang dan membeli sebuah mobil, dapat untung langsung dibelikan mobil lagi untuk memperluas jaringan usahanya. Merasa berhasil di dunia permobilan , Dia mencoba berbisnis pesawat terbang yang pada mulanya mengalami banyak kerugian. Orang sekitarnya menasehati untuk  tidak melanjutkan usaha tersebut, tetapi Ywang tetap pada pendiriannya dan terus menjalani Bisnis barunya itu. 
Setelah mengalami berbagai tantangan serta kerugian yang tidak sedikit, dia pun mencoba beberapa bisnis baru yang pada akhirnya menjadi Direktur Kuno Company dan pendiri perusahaan kapal terbang Asiana Airlines  dengan omzet lebih dari dua puluh juta dolar setiap tahun. Dalam sebuah wawancara di stasiun TV CNN, Ywang ditanya tentang rahasia kesuksesannya. Jawaban beliau yaitu,” Komitmen dan disiplin. Saya telah membiasakan diri saya disiplin untuk mendapatkan apa yang saya inginkan. Saya akan menentukan waktu khusus untuk beraktivitas, waktu khusus bersama keluarga, dan waktu khusus untuk berolahraga. Saya sangat menikmati Segala aktivitas yang saya kerjakan. Semua aktivitas yang saya lakukan diharapkan menghasilkan sesuatu yang istimewa.”
Inilah yang harus dicontoh oleh anak-anak muda penerus bangsa. Umur , kemiskinan,dan tingkat pendidikan bukanlah faktor penentu seseorang untuk mencapai sebuah kesuksesan, karena kesuksesan terletak di dalam diri anda dan KEDESIPLINAN adalah salah satu faktornya. Kedesiplinan akan membantu Anda untuk mengubah berbagai agenda ke arah yang positif dan bermanfaat untuk menuju kesuksesan. Kedisiplinan adalah otot-otot yang menyatu dalam diri kita yang dapat membantu Anda untuk senantiasa beraktivitas dan memberikan jaminan kepada Anda untuk meraih kesuksesan.  Anda memiliki kekuatan untuk menjadi, melakukan, atau memiliki apa pun yang menjadi hasrat anda dan tentunya atas seizin-Nya. Berhentilah menyalahkan keadaan, karena masalah yang sesungguhnya terletak pada diri anda sendiri. Mari kita lihat di suatu pertandingan sepak bola misalnya, bandingkan mana yang lebih banyak, penonton atau pemain ? anda tahu jawabannya adalah pemain. Begitu pula dengan sukses, mana yang banyak orang sukses atau orang tidak sukses. Mengapa begitu ? Ya, karena kebanyakan orang lebih suka menghabiskan energi untuk mencari kelemahan orang lain, sehingga lupa akan kelemahan dan kekurangan diri sendiri. Mulai sekarang tunjuklah batang hidung anda sendiri, berhentilah hanya menjadi manusia besar mulut yang bisanya Cuma mengkritik kesalahan orang lain dan bersorak-sorak di luar lapangan, jadilah orang yang Unggul Muncul bukan orang yang bertepuk ikut meramaikan atau pun berbaris ikut memanjangkan tanpa tahu akan tujuan seperti “Bebek”. Mari kita berlomba-lomba berkarya untuk bangsa tercinta. Jadilah Manusia yang berguna, karena kesempatan hidup hanya sekali maka syukuri dan jadikanlah ia berarti. Lakukanlah dari sekarang, ingat ! sekarang,sekali lagi mulailah dari sekarang !. Jangan menunggu sampai tugas anda membunuh anda karena begitu banyaknya. Jangan menunggu tua mau mati baru sadarkan diri. Sukses itu bukanlah suatu hal yang harus ditakuti.
”Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (Al Anfal : 53)