Senin, 09 Mei 2011

Mereka Bisa, Kenapa ?

Bagi anda yang gemar menonton IMB ( Indonesia Mencari Bakat ), tentu tidak akan asing lagi dengan bocah yang satu ini. Umurnya baru 8 tahun, tapi prestasinya boleh diacungi jempol. Dia lah Brandon De Angelo, Grand Finalist di ajang Indonesia Mencari Bakat. “ Si Bocah Ajaib”, itulah panggilannya. Tidak berlebihan jika dia mendapatkan sebutan itu. Performencenya selalu di tunggu-tunggu dan selalu mendapatkan apresiasi yang begitu meriah. Berbekal bakat Break Dancenya yang sangat luar biasa, Brandon selalu dapat mencengangkan para penonton dan dewan juri. Walaupun masih tergolong anak-anak, apa yang ditampilkannya sangatlah entertaining. Gerak tubuhnya, ekspresi, kepercayaan diri dan pembawaanya di atas panggung tidak kalah dengan para dancer professional lainnya. Ribuan pujian dan dukungan membanjiri link face booknya yang sampai sekarang mempunyai penggemar lebih dari 41.000 face booker. Bocah yang lahir bertepatan dengan hari pahlawan ini mengaku sudah menekuni bakat menarinya sejak berumur 3 tahun. Bakat menakjubkan ini bukanlah suatu hal yang datang begitu saja, dibutuhkan keseriusan dan kedesiplinan latihan untuk memperolehnya.
Berbeda kisah dengan Dr. Seong Ywang Park, di pandang sebagai salah seorang yang sukses di Korea. Hidupnya dibiayai oleh ayah yang bekerja sebagai sopir angkutan umum. Kenyataan ini tidak membuat Ywang dan ayahnya berkecil hati. Mereka bekerja keras untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Dengan kesungguhan dan disiplin tinggi Si ayah mampu membeli mobil, mewujudkan impiannya hingga mencapai puncak sukses. Ketika perang Korea meletus, pemerintah mengambil semua kekayaan yang dia miliki dan ayah pun meninggal dunia. Bermodalkan sisa-sisa kekayaanya, Ywang membeli sebuah mobil untuk memulai usahanya. Dia sendiri yang menjadi sopirnya. Selang beberapa waktu, Dia sudah bisa mengumpulkan uang dan membeli sebuah mobil, dapat untung langsung dibelikan mobil lagi untuk memperluas jaringan usahanya. Merasa berhasil di dunia permobilan , Dia mencoba berbisnis pesawat terbang yang pada mulanya mengalami banyak kerugian. Orang sekitarnya menasehati untuk  tidak melanjutkan usaha tersebut, tetapi Ywang tetap pada pendiriannya dan terus menjalani Bisnis barunya itu. 
Setelah mengalami berbagai tantangan serta kerugian yang tidak sedikit, dia pun mencoba beberapa bisnis baru yang pada akhirnya menjadi Direktur Kuno Company dan pendiri perusahaan kapal terbang Asiana Airlines  dengan omzet lebih dari dua puluh juta dolar setiap tahun. Dalam sebuah wawancara di stasiun TV CNN, Ywang ditanya tentang rahasia kesuksesannya. Jawaban beliau yaitu,” Komitmen dan disiplin. Saya telah membiasakan diri saya disiplin untuk mendapatkan apa yang saya inginkan. Saya akan menentukan waktu khusus untuk beraktivitas, waktu khusus bersama keluarga, dan waktu khusus untuk berolahraga. Saya sangat menikmati Segala aktivitas yang saya kerjakan. Semua aktivitas yang saya lakukan diharapkan menghasilkan sesuatu yang istimewa.”
Inilah yang harus dicontoh oleh anak-anak muda penerus bangsa. Umur , kemiskinan,dan tingkat pendidikan bukanlah faktor penentu seseorang untuk mencapai sebuah kesuksesan, karena kesuksesan terletak di dalam diri anda dan KEDESIPLINAN adalah salah satu faktornya. Kedesiplinan akan membantu Anda untuk mengubah berbagai agenda ke arah yang positif dan bermanfaat untuk menuju kesuksesan. Kedisiplinan adalah otot-otot yang menyatu dalam diri kita yang dapat membantu Anda untuk senantiasa beraktivitas dan memberikan jaminan kepada Anda untuk meraih kesuksesan.  Anda memiliki kekuatan untuk menjadi, melakukan, atau memiliki apa pun yang menjadi hasrat anda dan tentunya atas seizin-Nya. Berhentilah menyalahkan keadaan, karena masalah yang sesungguhnya terletak pada diri anda sendiri. Mari kita lihat di suatu pertandingan sepak bola misalnya, bandingkan mana yang lebih banyak, penonton atau pemain ? anda tahu jawabannya adalah pemain. Begitu pula dengan sukses, mana yang banyak orang sukses atau orang tidak sukses. Mengapa begitu ? Ya, karena kebanyakan orang lebih suka menghabiskan energi untuk mencari kelemahan orang lain, sehingga lupa akan kelemahan dan kekurangan diri sendiri. Mulai sekarang tunjuklah batang hidung anda sendiri, berhentilah hanya menjadi manusia besar mulut yang bisanya Cuma mengkritik kesalahan orang lain dan bersorak-sorak di luar lapangan, jadilah orang yang Unggul Muncul bukan orang yang bertepuk ikut meramaikan atau pun berbaris ikut memanjangkan tanpa tahu akan tujuan seperti “Bebek”. Mari kita berlomba-lomba berkarya untuk bangsa tercinta. Jadilah Manusia yang berguna, karena kesempatan hidup hanya sekali maka syukuri dan jadikanlah ia berarti. Lakukanlah dari sekarang, ingat ! sekarang,sekali lagi mulailah dari sekarang !. Jangan menunggu sampai tugas anda membunuh anda karena begitu banyaknya. Jangan menunggu tua mau mati baru sadarkan diri. Sukses itu bukanlah suatu hal yang harus ditakuti.
”Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (Al Anfal : 53)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar