Rabu, 01 Agustus 2012

Mencetak Kader Dakwah


Satu tahun kepengurusan Lembaga Dakwah Jurusan (LDJ) Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah memberikan kontribusinya pada lingkungan sekitar. Sehingga  LDJ yang bernama As-safinah ini harus mempersiapkan generasi penerus. Oleh sebab itu pada hari selasa (26/06) sampai kamis (28/06), LDJ yang diketuai oleh Ihram ini menjalankan program kerja(proker) terakhirnya yang bernama As-safinah Fun Trip (AFT). AFT adalah proker tahunan yang bertujuan mencetak kader dakwah di LDJ Teknik Perkapalan ITS. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini berlokasi seperti AFT tahun kemarin yakni di Bumi Perkemahan ‘Bedengan’ Desa Selorejo, Kec Dau, Kab Malang. 

Panitia AFT adalah mahasiswa jurusan Teknik Perkapalan angkatan 2010, sedangkan pesertanya dari angkatan 2011. Panitia dan peserta hanyalah sebatas istilah birokrasi saja. Ketika di lapangan, seperti mendirikan tenda, mengumpulkan kayu bakar, memasak hingga mencuci piring dilakukan bersama-sama. Saat tidur pun juga begitu. Hal inilah yang menjadikan anggota As-safinah dan calon anggota terlihat bagaikan satu keluarga-satu orang tua.  

Kaderisasi  calon pengurus As-safinah patut dijadikan contoh bagi organisasi atau perkumpulan lain.  Di LDJ ini tidak ada istilah senior dan junior.  Yang ada adalah panggilan kakak dan adik. Apalagi perpeloncohan, penekanan, bentakan dan segala hal yang bersifat intimidasi, jelas tidak ada dalam kamus kaderisasi As-safinah. “Memperkuat rasa kekeluargaan adalah misi utama pengaderan ini,” tutur Dwi Handoko, ketua panitia AFT.  

Hari pertama AFT adalah pengenalan As-safinah ;mulai dari sejarah, visi, misi, keadaan kekiniannya dan permasalahan yang ada.  Pada sesi ini suasana sempat berubah haru ketika Johan  (pemateri) berkata dengan nada sendu, “ organisasi kita ini kecil. Tidak banyak yang mau bergabung di gerbong dakwah ini. Namun di organisasi kecil inilah kita dapat melepas dahaga akan kebutuhan rohani. Di sinilah kita dapat bertemu untuk berdiskusi, saling mengingatkan, dan saling menyemangati dalam berjuang di jalan-Nya ini.”
Hari kedua, setelah sholat subuh dan sarapan, diadakan outbound di pinggir sungai. Hangatnya sinar matahari pagi yang disertai hembusan hawa sejuk dari pegunungan menambah semangat persaudaraan antara anggota dan calon anggota As-safinah. Semua  peserta dan panitia melebur menjadi satu untuk berpartisipasi. Ada tiga games yang dimainkan : Tebak Langkah, Jambat Maut dan Serang Sang Raja. Semuanya menuntut kerja keras, kesabaran, dan kerja sama tim yang apik.

Usai bersenang-senang dengan permainan dan mandi di sungai yang sangat dingin dan jernih, waktu lebih banyak dihabiskan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Baik peserta maupun panitia harus membaca Al-Qur’an minimal satu juz, menghafal beberapa surat dan beberapa hadits arba’in yang telah disepakati bersama. Sehingga pada hari itu suara peserta dan panitia AFT terdengar lebih ramai daripada kicauan burung-burung yang tengah bertengger di pohon-pohon pinus. 

Hari terkahir, setelah sholat Dhuha, sebelum meninggalkan tempat camping, peserta plus panita yang berjumlah sepuluh orang ini melakukan packing barang dan operasi semut (membersihkan lingkungan sekitar). Kemudian dilakukan penutupan AFT sekaligus penunjukan ketua panitia AFT untuk tahun berikutnya. “Harapan saya, AFT tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini”, ucap Muhammad Riadus Solihin, ketua AFT yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar