Rabu, 01 Agustus 2012

Puluhan Santri Sesenggukan Sebelum Tahajud

“Ramadhanku Penuh Warna !” Itulah jargon yang keluar dari mulut-mulut kecil santri Madrasah Diniyah As Sholihin. Meskipun sedang berpuasa, santri yang berjumlah 40 orang ini sangat antusias mengikuti acara Fun Camp Ramadhan yang dihelat pada senin sore (30/07/12) hingga selasa ba’da sholat subuh (31/07/12). Fun Camp Ramadhan adalah acara tahunan di Madrasah Diniyah As Sholihin yang bertempat di dekat Pondok Pesantren Mahasiswi As-Sulha, Keputih gang 3 No 52 Surabaya.  Acara ini dikemas sedemikian rupa agar manarik perhatian anak-anak dalam menyerap pelajaran yang hendak disampaikan.  Sehingga tepatlah jika acara itu dikatakan  ‘belajar sambil bermain’.

Bedah film merupakan program unggulan pada acara ini. Film yang dibedah adalah film kartun seputar Ramadhan. Adapun materi yang disampaikan: Keutamaan bulan Ramadhan, Rukyat Hilal dan Hisab, Adab Puasa, dan Tarawih. Empat film yang masing-masing berdurasi sekitar 15 menit ini berhasil menyampaikan materi seputar Ramadhan. Terbukti ketika ditanya atau dipinta untuk menceritakan ulang film yang baru saja diputar, mereka berlomba-lomba mengacungkan tangan ingin menjawab. Tetapi berhubung hadiah yang disediakan panita terbatas, tidak semua santri yang aktif dan cerdas itu mendapatkan kesempatan menjawab.

Bedah film berlangsung hingga pukul 21.30. Setelah itu para santri dikondisikan untuk segera bersistirahat. Karena pukul 02.30 mereka harus mengkuti acara renungan malam. Pada sesi renungan malam ini tidak sedikit santri sesenggukan akibat ceramah bergaya muhasabah yang dibawakan oleh ustadz Abdullah Syarofi. Hati anak-anak yang nakal dan tadinya sulit diatur itu nampaknya tersentuh oleh ceramah ustadz tentang perjuangan dan pengorbanan kedua orang tua. Sehabis bermuhasabah, para santri melakukan sholat Tahajud berjamaah dengan ustadz Nurcholis sebagai imam, Kepala Madrasah Diniyah As Sholihin. Setelah sholat Tahajud, para santri saur bareng. Saur barang ini disponsori oleh lembaga amil zakat Dompet Dhuafa Jawa Timur. 

Panitia acara ini adalah semua penerima Beastudi Etos Surabaya yang terdiri dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Airlangga.  Mereka rela mengorbankan waktu libur kuliah demi terselanggaranya acara ini. Ketika ditanya mengapa sampai rela mengorbankan waktu liburan, padahal kegiatan ini bukanlah event besar, mereka menjawab “Sebagai mahasiswa yang didanai masyarakat, sudah semestinya kami sadar untuk bekontribusi dalam kemajuan bangsa ini. Sekecil apapun kegiatan itu, jika Istiqomah dan iklhas, maka insya’allah akan menuai manfaat yang besar serta bernilai ibadah dimata-Nya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar